Sabtu, 23 November 2013

DREAM IS BELIEVING

"Masa depan adalah milik siapa yang
percaya pada keindahan mimpi mereka"
Dear ALL,
Mimpi bukanlah milik orang-orang
besar saja atau orang-orang yang Anda
anggap sudah ditakdirkan sukses.
Mimpi bisa diraih siapa saja. Dimulai
dari terwujudnya sebuah mimpi kecil.
Anda pun menjadi percaya, mimpi besar
pun dapat Anda raih. Semuanya dimulai
dari keberanian bermimpi dan
mempercayai mimpi.
Seperti seorang teman, ia sebenarnya
karyawan biasa yang sudah lama
memimpikan pergi ke Italy, karena ia
adalah fans tim sepakbola Italy dan
makanan Italy.
Jika dihitung secara matematis,
gajinya tidak mencukupi untuk
membayar tiket pesawat dan akomodasi
di sana. Tabungannya juga tidak cukup
sebagai jaminan untuk keluarnya visa
dari kedutaan Italy. Tapi inilah
kekuatan mimpi.
Siapa sangka, seorang kenalannya
tahun lalu mengajak ia menjadi
seorang pembimbing summer camp
anak-anak Indonesia di musim liburan
ini. Negaranya boleh ia pilih
sendiri. Dan tentu saja,negara
pilihan pertamanya adalah Italy.
Setelah melalui proses wawancara dan
menunggu selama 1 tahun karena
penuhnya posisi tersebut, ia pun
diterima sebagai pembimbing. Ia pun
terbang dan tinggal selama 1 bulan di
Italy, tanpa perlu mengeluarkan
biaya, malah mendapatkan uang saku!
So, percayalah pada kekuatan mimpi.
Kalau mimpi Anda saat ini belum
terwujud, jangan menyerah! Segila
apapun itu, tetaplah percaya mimpi
Anda pasti akan menjadi kenyataan,
cepat atau lambat!







copas from :
Anne Ahira

review film dan puisi esai Denny JA

“Hari itu negeri berjalan tanpa pemerintah, hukum ditelantarkan, huru-hara di mana-mana. Yang terdengar hanya teriakan, Kejar Cina! Bunuh Cina! Massa tak terkendalikan. Langit menghitam oleh kobaran asap, dari rumah-rumah dan pertokoan .Semua terkesima, tak ada yang merasa siap melindungi diri sendiri dari keganasan.”

Itulah sedikit cuplikan puisi esai dan film Sapu Tangan Fang Yin karya Denny J.A dan di sutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Dimana film ini bercerita tentang seorang gadis keturunan Tionghoa yang menjadi salah satu korban pemerkosaan dan penyiksaan terhadap etnis Tionghoa ,pada Tragedi Mei 1998, di Indonesia. Gadis bermata sipit itu terus memandang sapu tangan yang merupakan kenangan dari Kho , mantan kekasihnya dan berpikiran untuk membakarnya serta merta dengan memory pahit di masa lalunya.
Kini baginya Indonesia merupakan negeri yang huru – hara dan dibenci olehnya.Tetapi selama 13 tahun ini dia sudah berwaganegarakan bukan Indonesia lagi dan tinggal di Amerika , sepenggal – demi sepenggal rasa benci nya pada Indonesia semakin berkurang, malahan kini ia berkeinginan untuk kembali menginjakkan kaki ke bumi pertiwi  itu, dan ingin memulai kehidupan yang baru yang lebih baik di genggaman bumi pertiwi.Tetapi tetap saja kenangan itu bagai tawon yang tak henti menyengat kepalanya.
Dan diingatnya kembali kenangan itu lalu seketika terputar flashback di chip kepalanya : 12 mei, 13 mei, selasa, rabu, pagi , siang , sore . Segalanya kembali muncul dalam ingatannya.Yang dimana tercatat sekitar 70.000 warga keturunan etnis Cina meninggalkan Indonesia pasca kerusuhan Mei 1998 itu.
Pada 13-14 Mei itu, banyak gadis Cina yang bernasib sama dengan Fang Yin. Bukan hanya di Jakarta, tapi juga di Bandung, Solo, Medan, Makassar dan kota-kota lain. Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) mencatat 78 orang perempuan Cina menjadi korban perkosaan, 85 orang mengalami kekerasan seksual, disiksa alat kelaminnya dengan benda tajam. Korban yang meninggal dunia tercatat sekitar 1.217 orang (1.190 orang di antaranya meninggal akibat terbakar), luka-luka 91 orang, dan hilang 31 orang.
Sekilas cuplikan di atas untuk kembali mengingatkan kita pada film Sapu Tangan Fang Yin . Film yang serta merta dengan konflik, kemarahan, rasa benci, dendam, dan kemurahan itu , menurut saya merupakan satu film yang sangat bagus dan menarik. Dan dimana cerita dan acting fang yin yang sangat klop dan begitu mengagumkan dapat membuat saya terhanyut untuk ikut terbawa masuk dan merasakan berada di dalam film tersebut.

Dengan huru- hara yang terjadi dan kejadian yang mencekangkan membuat saya juga sempat berurai air mata , melihat tragedy dalam film ini. Ini merupakan film yang sangat memotivator banyak orang terutama kaum pelajar ataupun mahasiswa , karena dari film ini kita dapat belajar banyak hal tentang hidup dan juga mengetahui sejarah masa lampau bumi pertiwi ini.

Singkatnya saja semua puisi esai denny j.a. sangat menarik dan bagus bagi saya , begitu juga dengan film2 Hanung Bramantyo. Apalagi film ini dikutip dari kisah nyata.

Terimakasih
Thank You
Xie Xie

Yang tidak susila jangan dilihat
Yang tidak susila jangan didengar
Yang tidak susila jangan dibicarakan.

Mari jadikan Indonesia menjadi Negara tanpa diskriminasi.







Minggu, 03 November 2013

Indonesia's best singer , Konser Hip - Iwan - Pupus - 24/10/2013

http://www.youtube.com/v/_Z05lEp0Zm8?version=3&autohide=1&showinfo=1&autohide=1&autoplay=1&feature=share&attribution_tag=GgX1QapWbIbX1Rc4ISXagg